ANAK SAPI BERKEPALA DUA GEMPARKAN WARGA PADUKUHAN GUMBENG

20 Oktober 2017 22:03:17 WIB

GIRIPURWO. Masyarakat Padukuhan Gumbeng dan sekitarnya digemparkan dengan lahirnya anak sapi milik Sugiyat warga Padukuhan Gumbeng Desa Giripurwo. Anak sapi berjenis kelamin betina ini dilahirkan dengan adanya kelainan genetik berupa kembar kepala tetapi anggota tubuh yang lainnya normal.

Tak ayal kejadian ini membuat gempar warga masyarakat sehingga berdatangan ingin menyaksikan kejadian langka ini secara langsung ke kandang sapi yang berada di hutan Jorongan ini.

Menurut penuturan pemilik sapi yang selama masa kehamilan induk sapi ini tidak merasakan ada hal aneh, normal seperti masa-masa kehamilan anak yang pertama hingga ketiga,  anak sapi ini berasal dari indukan jenis simental yang berumur sekitar 11 tahun dengan hasil perkawinan Inseminasi buatan (IB). Anak keempat dari induk sapi ini berhasil lahir berkat bantuan dari Petugas Kesehatan Hewan dari UPT Puskeswan Kec. Panggang yang juga membawahi wilayah Kecamatan Purwosari.

Dari pengamatan terlihat anak sapi malang tersebut mengalami dempet wajah, yaitu di bagian pipi. Kepala tersebut memiliki dua mulut, empat mata namun hanya memiliki dua telinga. Sedangkan bagian leher ke bawah terhitung normal memiliki empat kaki dan satu bagian ekor. Anak sapi unik itu belum bisa berdiri layaknya anak sapi normal dikarenakan kondisi kepala yang kelihatannya sangat berat sehingga menyulitkan anak sapi ini untuk bisa berdiri normal. Terlihat juga kepala bagian kanan lebih aktiv dibanding kepala bagian kiri.

Secara ilmiah kasus anak sapi yang lahir berkepala dua tersebut adalah sebuah bentuk dari kelainan selama masa kebuntingan. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kelainan ini. “Bisa jadi persoalan pakan, ini karena sapi bunting butuh nutrisi yang baik.

Penyebab lain adalah adanya pembelahan janin sapi yang tidak sempurna. Sehingga kemungkinan seharusnya sapi tersebut adalah sapi kembar tapi gagal menjadi kembar. Yang lain adalah faktor keturunan. Bisa jadi dari benih untuk kawin suntik telah membawa sifat resesif (semacam kelainan atau kecacatan) dan terbawa ke anak sapi. Atau dari induknya ada kelainan.

Dokumen Lampiran : anak sapi berkepala dua dengan kondisi lemah


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung