WARGA DESA GIRIPURWO LESTARIKAN TRADISI PANJANG ILANG

28 Agustus 2019 12:07:55 WIB

Giripurwo, SIDA –PANJANG ILANG, adalah nama keranjang yang terbuat dari anyaman janur. Memiliki gantungan ujung janur sisa dari yang dianyam, yang disatukan pada satu simpul di bagian pucuknya. Fungsinya untuk wadah aneka makanan dan sesaji (sajen), dalam kelengkapan ritual tata adat Jawa.

Seiring dengan kemajuan zaman, keberadaan Panjang Ilang makin ditinggalkan. Kecakapan membuat Panjang Ilang, makin langka ditemukan. Karena, kecakapan membuat Panjang Ilang, sekarang ini hanya dimiliki oleh sejumlah kecil para tetua desa. Akan Tetapi Tradisi Ini terus di laksanakan Oleh Warga di Giripurwo Jelang Meraka Memiliki Hajatan Seperti Pernikahan Dan lain – Lain

Dalam buku Bauwarna Adat Tata Cara Jawa (Karya Drs R Harmanto Bratasiswara, terbitan Yayasan Suryasumirat, Jakarta), menyebutkan, setidak-tidaknya Panjang Ilang memiliki Panca Guna (lima fungsi) dalam ritual upacara adat Jawa. Pertama, sebagai wadah sesaji buwangan (bucalan) yang dilakukan orang hajatan, seperti perhelatan mantu atau kitanan. Sesaji itu, kemudian dibawa ke tempat petilasan leluhur yang dianggap sakral, atau tempat yang dijadikan tetenger (pundhen atau pedhayangan), sebagai penghormatan kepada cikal bakal leluhur pendiri desa.

Dokumen Lampiran : WARGA DESA GIRIPURWO LESTARIKAN TRADISI PANJANG ILANG


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung