TRADISI “NJALUK UDAN” WARGA DESA GIRIPURWO SAAT KEMARAU BERKEPANJANGAN
01 November 2019 23:51:32 WIB
GIRIPURWO ( SIDA ) -- Jumat siang ( 01/11/2019) di Desa Giripurwo tradisi minta hujan yang masih terjaga sampai saat ini ,acara yang dilaksanakan di puncak musim kemarau dengan harapan segera turun hujan serta doa bersama semoga hasil panen yang melimpah acara dilaksanakan di Bukit Ngandong Sari Dusun Gumbeng Desa Giripurwo Kecamatan Purwosari .
Acara yang di Hadiri Dan dipimpin langsung oleh sesepuh Keraton Ngayojokarto Hadiningrat GRM Hertriasning berharap dengan acara tersebut warga Giripurwo khususnya akan melimpah hasil panennya serta doa bersama segera turun hujan
"Semoga kedepanya tradisi budaya selalu dijaga dan dilestarikan"terang Gusti Aning
Turut hadir diacara Ritual Minta Hujan Kepala Camat Purwosari Purwono, SIP., M.Si serta jajaranya,Perangkat Desa Giripurwo, Babinkamtibnas Desa Giripurwo ,Babinsa Desa Giripurwo , Kapolsek Purwosari,Dewan Kebudayaan Kecamatan, ,RPKY,serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan disambut dengan hangat dari pemerintah Kecamatan Purwosari dan Pemerintah Desa Giripurwo yang turut serta hadir dilokasi acara,dalam penuturanya Bapak Purwono, SIP., M.Si (camat purwosari)kegiatan seperti ini memang sering dilakukan apabila kemarau berkepanjangan,karena warga masyarakat setempat khususnya Desa Giripurwo masih kental dengan adat,tradisi dan budayanya,acara seperti ini memang harus dijaga menginggat acara ini salah satu adat tradisi orang jawa dan harus tetep terjaga.
"Semoga dengan acara ritual minta hujan ini serta doa bersama Tuhan YME mengabulkan doa-doa kami disegerakan akan turun hujan ,serta terimakasih untuk warga masyarakat Giripurwo yang masih menjaga adat tradisi serta kearifan lokal,sehingga acara seperti ini masih selalu ada dan dijaga" terang Purwono
Persipaan kenduri serta doa bersama dipimpin oleh pemuka Adat desa Adi Wiryono yang mana dipuncak acara dilakukan ritual minta hujan serta makan bersama bentuk rasa syukur dan harapan semoga doa-doa dikabulkan oleh Tuhan YME
Puncak acara yang dilakukan warga masyarakat dari dua Padukuhan Yaitu Padukuhan Klampok dan Padukuhan Gumbeng Desa Giripurwo tidak ada perubahan sedikitpun,dilokasi acara tumpah ruah jadi satu tidak ada ruang atau sekat yang membedakan antara satu sama yang lainya,acara kembulan pun dimulai ,acara makan bersama dengan alas seadanya terlihat kerukuna antar satu sama lain campur berbaur jadi satu"pungkas
Dokumen Lampiran : TRADISI “NJALUK UDAN” WARGA DESA GIRIPURWO SAAT KEMARAU BERKEPANJANGAN
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Cegah Stunting Kalurahan Giripurwo Laksanakan Sosialisasi dan juga Pemberian PMT
- MUSIM HUJAN, KALTANA GIRIPURWO DI BANTU BPBD LAKSANAKAN PEMANGKASAN POHON DI TITIK RAWAN TUMBANG
- Musyawarah Kalurahan (MUSKal) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) T.A 2025
- Filosofi Logo 194th Gunungkidul
- Monitroing dan Evaluasi Desa Mandiri Budaya Kalurahan Giripurwo
- Peraturan Lurah Giripurwo Nomor 3 Tahun 2024 tentang Penjaringan dan Penyaringan Pamong dan Staff
- PENGISIAN PAMONG DAN STAF PAMONG KALURAHAN GIRIPURWO