1500 CUCUR LUDES DALAM ACARA GREBEK CUCUR DESA GIRIPURWO

17 Desember 2019 13:57:31 WIB

GIRIPURWO (SIDA)- Jum’at 13 Desember 2019 Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan Pemerintah Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, mengadakan Upacara Adat Grebek Cucur yang di selenggarakan Di Halaman Balai Desa Giripurwo. Kegiatan ini merupakan kegiatan  perdana yang bertujuan untuk mestarikan makanan tradisional cucur yang berasal asli dari Desa Giripurwo.

Acara di mulai sekitar Pukul 13.00  WIB yang di awali dengan Pentas Campursari untuk menghibur warga dan selnjutnya di lanjutkan dengan kirab gunungan Cucur oleh Karangtaruna Desa Giripurwo yang di iringi oleh Tari minak Jinggo.

Dengan adanya Grebeg Cucur tersebut diharapkan bisa mengingatkan kepada masyarakat, utamanya pemuda-pemudi supaya melestarikan makanan Khas jawa yang sudah menjadi identitas Giripurwo tersebut tidak punah.

Konon katanya sejarah cucur berawal sejak zaman dahulu, makanan khas cucur dulunya sudah terkenal di Kecamatan Purwosari. Namun kini, masyarakat kurang tertarik untuk mengenali makanan khas Cucur yang sudah sejak 20 tahun yang lalu menggema di Giripurwo.

Menurut Supriyadi, Kepala Desa Giripurwo, akhir-akhir ini Cucur dianggap kalah dengan makanan yang kini semakin berkembang dari daerah lain.

Kegiatan yang dilaksanakan sore tadi utamanya berfungsi untuk menggugah, terutama untuk masyarakat di Giripurwo agar tidak melupakan olahan makanan tradisional.

Uniknya, di lokasi acara juga ada beberapa ibu-ibu yang memasak cucur yang dapat dilihat seluruh penonton yang datang.

Sejarah adanya Cucur masuk ke Giripurwo, awalnya berasal dari kaum Belanda yang tinggal di Karangnongko, salah satu padukuhan di Giripurwo. Kaum Belanda tersebut meminta untuk dibuatkan camilan serupa dengan roti.

Namun karena di Karangnongko hanya terdapat bahan dasar beras, gula Jawa dan kelapa, maka dibuatkanlah camilan yang dicampur dengan tepung beras yang dicucurkan ke cetakan. Maka dari itu, sampai sekarang makanan tersebut disebut Cucur. Dari zaman itulah, setiap orang memiliki hajat nikahan di Giripurwo, pasti tersedia makanan Cucur.

Rencananya, Upacara Adat Grebeg Cucur tersebut akan terus dilaksanakan sebagai acara rutin setiap tahun. Selain untuk menjaga kelestarian budaya, upacara adat tersebut juga mampu dijadikan sebagai media hiburan untuk masyarakat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung